Optimalisasi Gizi Melalui Pelatihan Pembuatan Snack Tinggi Protein Bagi Kader, Ibu Hamil, Bayi dan Balita Dalam Menanggulangi Stunting Di Kecamatan Jelbuk
Main Article Content
Abstract
Stunting merupakan masalah kesehatan yang masih menjadi prioritas utama di Kecamatan Jelbuk. Upaya pencegahan stunting dapat dilakukan dengan memberikan makanan tambahan yang mengandung zat gizi tinggi. Tujuan pengabdian adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan, ibu hamil dan ibu dengan bayi-balita dalam pembuatan snack atau cemilan tinggi protein dengan daya terima yang baik. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh peserta sebanyak 8 orang kader kesehatan dan 24 ibu hamil serta ibu dengan bayi-balita yang mengalami stunting. Tujuan dari kegiatan ini dilakukan adalah untuk meningkatkan status gizi ibu hamil, bayi, dan balita melalui pelatihan pembuatan snack tinggi protein bagi kader dan masyarakat sebagai upaya pencegahan stunting di Kecamatan Jelbuk Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pelatihan pembuatan abon lele dan berbagai jenis cemilan tinggi protein yaitu roti goreng, kue talam dan pastel dengan penambahan sari kelor serta abon lele. Tahap lanjutan kegiatan ini adalah melakukan evaluasi produk dari hasil pelatihan dengan pendekatan uji sensoris kesukaan (hedonic test). Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta mampu membuat cemilan sesuai dengan standart mutu produk yang telah ditetapkan. Hasil uji sensoris produk cemilan yang telah dibuat oleh peserta mendapatkan skor tertinggi dengan hasil “suka” terhadap parameter warna, aroma, rasa, dan tekstur. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah peserta telah mampu menghasilkan produk cemilan tinggi protein dengan mutu dan daya terima yang baik.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
FFatmawati, N., Zulfiana, Y. and Julianti, I. (2023) ‘Pengaruh Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Pencegahan Stunting’, Journal of Fundus, 3(1), pp. 1–6. doi: 10.57267/fundus.v3i1.251.
Handayani, S. (2024) ‘Jurnal Kesehatan Dan Ilmu Kedokteran ( JUKIK ) Jurnal Kesehatan Dan Ilmu Kedokteran ( JUKIK )’, 06(3), pp. 35–44.
Haryani, V. M., Putriana, D. and Hidayati, R. W. (2023) ‘Asupan Protein Hewani Berhubungan dengan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Minggir’, Amerta Nutrition, 7(2), pp. 139–146. doi: 10.20473/amnt.v7i2SP.2023.13.
Juhartini (2016) ‘No PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BISKUIT DAN BAHAN MAKANAN CAMPURAN KELOR TERHADAP BERAT BADAN DAN HEMOGLOBIN’, Applied Microbiology and Biotechnology, 8(2), pp. 19–28.
Kementrian Kesehatan RI (2021) ‘Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021’.
Nuroddin, H. et al. (2023) ‘Inovasi Pembuatan Makanan Tambahan dari Daun Kelor Guna Mencegah Stunting’, Jurnal Bina Desa, 4(3), pp. 369–374. doi: 10.15294/jbd.v4i3.39339.
Rasdianah, N. and Makkulawu, A. (2024) ‘Pelatihan Pengolahan Biskuit Daun Kelor Sebagai Makanan Pendamping Pencegahan Stunting Di Desa Mananggu, Kabupaten Boalemo, Gorontalo’, Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), p. 198. doi: 10.24198/kumawula.v7i1.50124.
Rosha, B. C. et al. (2020) ‘Penyebab Langsung dan Tidak Langsung Stunting di Lima Kelurahan di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor (Study Kualitatif Kohor Tumbuh Kembang Anak Tahun 2019)’, Buletin Penelitian Kesehatan, 48(3), pp. 169–182. doi: 10.22435/bpk.v48i3.3131.
Stewart, C. P. et al. (2013) ‘Contextualising complementary feeding in a broader framework for stunting prevention’, Maternal and Child Nutrition, 9(S2), pp. 27–45. doi: 10.1111/mcn.12088.
Tarigan, F. N., Nakoe, M. R. and Uno, W. Z. (2023) ‘AICER Es Krim Daun Kelor sebagai Pencegah Stunting di Desa Bongoime, Kec. Tilongkabila. Bone Bolango’, Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society, 2(1), pp. 56–63. doi: 10.37905/phar.soc.v2i1.18475.